Menu Tutup

Apa itu data MX dan apa saja fungsinya?

Saat memasukkan www.inibarutekno.com ke dalam browser, serangkaian perintah dimulai. Komputer menghubungi penyelesai rekursif DNS yang kemudian menjangkau server nama akar DNS, meneruskan permintaan www.inibarutekno.com ke server DNS TLD (domain tingkat atas) yang kemudian menemukan nama server resmi. Server nama resmi kemudian mengirimkan respons kembali ke komputer dengan alamat IP www.inibarutekno.com sehingga browser dapat menjangkau server secara langsung. Saat mengirim email, komputer mengirimkan pertanyaan serupa namun kali ini komputer mencari data MX di DNS untuk informasi yang tepat.

fungsi data mx dns

Data MX (Mail Exchange) di pengaturan DNS memberi tahu pengirim email server email mana yang bertanggung jawab menerima email untuk domain. Ini seperti alamat digital untuk kotak masuk email.

Apa itu Mail Exchange (MX)?

Record MX (Mail Exchange) memandu email ke server email yang tepat menggunakan sesuatu yang disebut SMTP atau protokol transfer email sederhana. Data MX di DNS mencantumkan server email yang tersedia, TTLnya sebagai pengatur waktu yang menentukan kapan harus mengonfirmasi bahwa informasi yang dimiliki masih benar, domain terkait, dan prioritasnya.

Di sini prioritas menentukan server MX mana yang harus menerima email terlebih dahulu. Nilai prioritas dapat disetel sama untuk semua server MX yang tersedia guna bertindak sebagai mekanisme penyeimbangan beban atau dapat disetel secara berbeda jika diinginkan. MX hanyalah salah satu jenis data DNS.

Data MX dan Kaitannya Dengan Email

Mengonfigurasi data MX di DNS dengan benar sangat penting agar server email dapat mengirim dan menerima email. Ada fitur tambahan yang dapat digunakan untuk membantu menjamin email terkirim dengan benar dan aman.

Yang pertama adalah SPF atau Sender Policy Framework yang pada dasarnya mengonfirmasi server email mana yang akan digunakan untuk mengirim pesan. SPF memberi tahu penerima bahwa jika pesan dari kalian tidak datang dari salah satu server yang ditentukan, kemungkinan itu adalah pesan palsu.

Kedua adalah DKIM atau DomainKeys Identified Mail. DKIM pada dasarnya menandai semua pesan keluar. Dengan DKIM, penerima mengetahui bahwa pesan kemungkinan besar bukan berasal dari salah satu server email jika tidak ditandai.

Terakhir ada DMARC atau Domain-based Message Authentication, Reporting, and Conformance. DMARC bertindak sebagai panduan bagi penerima email yang tidak diautentikasi, memberikan instruksi kepada mereka tentang cara menangani pesan-pesan ini. Setelan DMARC memungkinkan berbagai tindakan seperti tidak melakukan tindakan apa pun, mengirimkan pesan ke folder spam penerima, atau menolak pesan seluruhnya.

Bagaimana Cara Kerja Data MX?

Saat mengirim email, server email memulai kueri ke DNS, mencari data MX domain penerima. DNS merespons dengan daftar data MX, biasanya memprioritaskannya dengan nilai numerik. Nilai yang lebih rendah menunjukkan prioritas yang lebih tinggi.

Berikut rincian proses pengiriman email yang difasilitasi oleh data MX:

  1. Pencarian Data MX: Server email menerima data MX untuk domain penerima.
  2. Pemilihan Server: Berdasarkan nilai prioritas, server mencoba menyambung ke server Exchange yang tercantum dalam data MX dengan nilai prioritas terendah.
  3. Upaya Pengiriman: Jika koneksi berhasil, server email mengirimkan pesan email ke server Exchange.
  4. Pengiriman Kotak Surat: Server Exchange memverifikasi kotak surat penerima dan mengirimkan email ke tujuan yang sah.

Cara Setting Data MX

Setting data MX biasanya melibatkan akses panel kontrol pencatat nama domain atau konsol manajemen DNS yang disediakan oleh penyedia hosting. Langkah-langkah spesifiknya mungkin berbeda-beda tergantung platformnya, namun proses umumnya meliputi:

  1. Masuk: Akses pencatat domain atau panel kontrol penyedia hosting.
  2. Navigasikan ke Pengaturan DNS: Temukan bagian untuk mengelola data DNS domain.
  3. Tambah/Ubah MX: Cari opsi untuk menambah atau mengubah data MX. Biasanya harus menentukan hal berikut:
    • Nama host (sering dikosongkan)
    • Nilai prioritas (angka lebih rendah = prioritas lebih tinggi)
    • Alamat server email (alamat IP atau nama host server Exchange)

Bisakah CNAME digunakan sebagai pengganti MX?

Jawaban singkatnya adalah tidak. Data MX sangat penting untuk pengiriman email, mengarahkan email masuk ke server email yang tepat. Namun apa yang terjadi jika mencoba menggunakan data CNAME? Inilah alasan mengapa ini adalah ide yang buruk:

  • Data CNAME vs. MX: Mempunyai pekerjaan Berbeda
  • CNAME Record: Ini bertindak seperti alias di DNS.
  • MX Record: Ini dirancang khusus untuk pengiriman email. Mereka menunjuk langsung ke server email yang bertanggung jawab menangani email untuk domain tertentu.

Kesimpulan

Data MX DNS sangat penting untuk memastikan pengguna menerima pesan email dengan benar. Protokol transfer email sederhana (SMTP) terdiri dari sekumpulan pesan yang membantu memandu pesan email ke server email yang dituju, memberikan informasi terkini tentang server email dan alamat IP terkait.

Posted in Other

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *