Jika keluar pada malam yang tidak berawan dan melihat ke langit pada waktu yang tepat, mungkin cukup beruntung untuk melihat Stasiun Luar Angkasa Internasional melintas di atas kepala. Kalian dapat melihatnya bahkan dengan mata telanjang sebagai seberkas cahaya yang bergerak melintasi langit.
Namun karena kecepatan pergerakannya dan fakta bahwa ia hanya dapat dilihat pada waktu-waktu tertentu, tidak mudah untuk memprediksi kapan ia akan terlihat. Untuk membantu hal ini, NASA telah merilis aplikasi baru yang akan membantu para astronom amatir dan pengamat langit yang penasaran menemukan stasiun luar angkasa dan melihatnya ketika melewati mereka, aplikasi ini hampir sama dengan aplikasi untuk melacak satelit Starlink.
Aplikasi Spot the Station tersedia untuk iOS dan Android, ini memungkinkan kalian mengatur lokasi dan memprediksi kapan stasiun akan terlihat. Ini menunjukkan kapan stasiun berikutnya akan terlihat dari lokasi kalian, bersama dengan hitungan mundur dan peta serta bola dunia yang menunjukkan posisi stasiun di atas Bumi.
Selain fitur pelacakan stasiun, aplikasi ini juga menawarkan informasi dan berita tentang apa yang terjadi di Stasiun Luar Angkasa Internasional, seperti perjalanan ruang angkasa yang akan datang, penelitian yang sedang dilakukan di pesawat, dan kedatangan dan keberangkatan pesawat ruang angkasa yang membawa anggota awak atau kargo ke dan dari stasiun dari Bumi. Aplikasi ini dirilis tepat sebelum peringatan 25 tahun pengoperasian stasiun yang ditandai pada tanggal 6 Desember 1998, ketika dua modul Zarya dan Unity digabungkan.
Cara Melihat Stasiun Luar Angkasa Internasional
Stasiun luar angkasa melintasi langit begitu cepat karena mengorbit Bumi dengan kecepatan 17.500 mil per jam. Terlihat sebagai titik karena memantulkan sinar matahari, namun pada siang hari langit terlalu terang untuk terlihat.
Jadi kalian hanya dapat melihatnya saat fajar atau senja ketika terdapat cukup sinar matahari untuk dipantulkan, namun tidak terlalu banyak hingga langit menenggelamkannya. Seberapa sering dapat melihatnya dari Bumi bergantung pada saat gelap di tempat kalian berada dan kapan stasiun tersebut kebetulan melewati, yang menurut NASA dapat bervariasi dari beberapa kali seminggu hingga hanya sebulan sekali.
Aplikasi ini membantu menemukan stasiun menggunakan antarmuka augmented reality dengan kompas untuk membantu menunjuk ke arah yang benar untuk melihat stasiun dan juga menawarkan pemberitahuan kapan peluang melihat dapat dilakukan berdasarkan lokasi. Jika mengambil foto atau video stasiun menggunakan ponsel, ada juga cara untuk membagikan gambar menggunakan aplikasi.
Bahkan setelah 23 tahun kehadiran manusia terus menerus di Stasiun Luar Angkasa Internasional, sungguh menyenangkan melihat stasiun tersebut ketika melihat ke atas pada saat yang tepat. Laboratorium yang mengorbit yang terus memberikan begitu banyak manfaat unik dan nyata bagi umat manusia sebenarnya tidak jauh dari jangkauan kita.