Sangat jarang produk Apple terjangkit virus. Itu bukan suatu kebetulan, itu sepenuhnya karena desain. Dengan komputer Mac misalnya, keamanan sudah ada di dalamnya. Untuk mendukung pengunduhan internet dengan aman, MacOS melapisi kontrol tambahan. Pertama secara default di macOS 10.15 atau lebih baru, semua aplikasi Mac harus disahkan oleh Apple untuk diluncurkan. Persyaratan ini membantu memastikan bahwa aplikasi ini bebas dari malware ataupun ransomware yang digunakan untuk menyerang Mac tanpa mengharuskan aplikasi tersebut disediakan melalui App Store.
Dengan cara yang sama, iPhone mendapatkan aplikasinya langsung dari App Store resmi. Akibatnya, kecil kemungkinan dapat mengunduh sesuatu yang berbahaya ke ponsel karena proses sandboxing yang ketat dari perusahaan . Artinya, setiap kali mengunduh aplikasi baru, kodenya secara otomatis diuji di lingkungan terpisah untuk memastikan kebenarannya sebelum membukanya ke ekosistem ponsel yang lebih luas. Namun kerentanan seperti jailbreaking membuat iPhone terkena virus dalam kasus yang jarang terjadi. Terlepas dari kemungkinannya yang kecil, mengetahui tanda iPhone terkena virus ada baiknya.
Tanda iPhone terkena virus
Seperti yang dinyatakan sebelumnya, sangat kecil kemungkinannya iPhone menjadi korban virus. Namun kalian bisa mengamati beberapa tanda ponsel terinfeksi malware berikut. Pertama, jika tiba-tiba baterai lebih cepat habis dari biasanya, itu mungkin berarti adanya virus atau malware yang berjalan di latar belakang ponsel. Selain itu saat iPhone dalam kondisi prima, iPhone berjalan dengan cepat, namun virus mungkin memaksanya melambat secara drastis sehingga meningkatkan jeda waktu atau tidak responsif.
Jika aplikasi yang tadinya berfungsi dengan baik sering mogok dan tidak membaik setelah ditutup atau diinstal ulang, hal ini mungkin disebabkan oleh gangguan virus. Mungkin indikator paling signifikan adalah adanya perubahan atau tagihan tidak sah pada iPhone. Jika ada yang tidak beres dengan pembayaran berbasis aplikasi atau layanan perbankan atau aplikasi Wallet, kemungkinan besar hal tersebut disebabkan oleh virus atau peretasan.
Cara menghapus virus di iPhone
Tidak banyak yang dapat atau harus dilakukan oleh pengguna iPhone terhadap virus iPhone, mendownload aplikasi perlindungan virus seperti McAfee atau Avast tidak diperlukan. Selain itu, setiap kali kerentanan besar dieksploitasi dalam peristiwa seperti serangan Pegasus, biasanya Apple mengeluarkan patch yang menutup permasalahan bagi pengguna. Salah satu saran praktis yang perlu dipertimbangkan adalah selalu memperbarui perangkat dengan pembaruan perangkat lunak otomatis. Ini akan melindungi ponsel dengan penerapan keamanan terbaru.
Selain itu virus tidak datang dari penggunaan browser asli iPhone yaitu Safari , namun kalian harus waspada terhadap situs web yang dikunjungi dari browser tersebut. Kerentanan mungkin juga berasal dari penggunaan browser lain seperti Chrome. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah menggunakan layanan VPN (Virtual Private Network). Ini menyediakan gerbang pribadi untuk informasi pribadi sehingga tidak rentan terhadap penyusup.
Pada akhirnya, kemungkinan iPhone terinfeksi tetap sangat rendah. Itu salah satu keuntungan membeli produk Apple. Jika kalian termasuk di antara sedikit orang yang kurang beruntung karena tertular virus, pertimbangkan untuk menghubungi Dukungan Apple sesegera mungkin.