Printer inkjet telah ada di mana-mana dan mungkin di sekitar kita, salah satu contoh digunakan teknologi pencetakan. Tetapi apakah sudah tahu cara kerja printer inkjet? Kami akan mengungkap prosesnya dalam penjelasan singkat disini dan melihatnya secara umum.
Bagaimana cara kerja printer inkjet?
Semua keajaiban terjadi di nosel tetapi lebih dari seperti yang terlihat; pada kenyataannya itu bukan satu nozel besar melainkan ratusan bahkan ribuan nozel mikroskopis. Bagian printer inkjet ini kebanyakan berdiameter 10 mikrometer, yaitu sekitar sepersepuluh ukuran rambut manusia. Jadi semakin kecil lubang ini, semakin baik resolusi gambar yang dicetak. Prinsip kerja printer inkjet sebagaimana piksel bekerja di layar, ukuran dan kepadatan nozel kecil ini menentukan kualitas cetakan.
Langkah selanjutnya adalah printer inkjet menggunakan tetesan tinta melalui nozel ini dengan kecepatan yang sangat tepat. Produsen dengan hati-hati merekayasa tinta dalam hal viskositas dan kepadatan pigmen untuk memastikan jumlah tinta yang selalu sama dan terlihat tepat. Untuk printer warna, seringkali terdapat ratusan nozel terpisah untuk tinta dengan warna yang berbeda, selain untuk tinta hitam.
Setelah tinta ditaruh di atas kertas, waktunya menunggu tinta mengering yang terkadang memakan waktu cukup lama mengingat proses cara kerja printer inkjet. Inilah sebabnya mengapa yang dicetak dengan Inkjet rentan terhadap noda jika tinta belum benar-benar kering. Meskipun demikian, kita dapat menyiasatinya dengan menggunakan tinta pigmen karena bisa mengering lebih cepat.
Kenapa tinta printer inkjet mahal?
Salah satu kekurangan dari inkjet adalah harga tinta yang mahal. Secara umum ada dua cara untuk menjelaskan kenapa tinta printer mahal. Yang pertama adalah alasan pabrikan: Tinta sangat mahal untuk diteliti dan dikembangkan. Dibutuhkan banyak upaya untuk membuat tinta yang dapat diterapkan secara seragam menggunakan nozel mikroskopis yang dimiliki printer. Biaya R&D ini kemudian diturunkan ke biaya kartrid tinta itu sehingga membuatnya sangat mahal.
Namun di sisi lain alasan yang kedua yang bisa diterima secara umum adalah bahwa hal itu menghasilkan lebih banyak keuntungan bagi produsen. Bukan rahasia lagi bahwa beberapa mesin printer lebih murah untuk dibeli daripada harga kartrid tinta mereka, dan itu karena produsen menjual printer dengan kerugian dan menghasilkan uang dari kartrid itu.
Kebenaran mungkin terletak di suatu tempat di tengah keduanya, tetapi kemungkinan besar condong ke arah keuntungan daripada alasan R&D.
Printer inkjet vs laser
Mungkin mengingat betapa mahalnya harga tinta inkjet, salah satu alternatifnya adalah menggunakan printer laser. Kelebihan printer laser dibanding inkjet adalah printer laser cenderung jauh lebih murah dalam hal biaya mencetak daripada inkjet, bahkan kadang-kadang hingga sepersepuluh per halaman.
Sebagai ganti biaya yang lebih murah ini, kita akhirnya dituntut dengan harga yang lebih tinggi untuk membeli printer laser. Kekurangan dari printer laser lainnya adalah bahwa pencetakan laser tidak memiliki resolusi dan kualitas yang sama dengan printer inkjet dalam hal warna.
Bagusan printer laser atau inkjet
Jika sebagian besar yang dicetak berupa dokumen teks atau tidak memiliki persyaratan kualitas warna tingkat profesional, printer laser dapat menjadi alternatif yang jauh lebih murah daripada inkjet dalam jangka panjang. Jika membutuhkan kelebihan printer inkjet dalam hal kualitas resolusi tetapi juga ingin menghindari biaya yang lebih tinggi mungkin harus mempertimbangkan printer inkjet ink tank. kita dapat mengisi ulang tangki tinta printer sendiri.
Pilih printer jenis inkjet atau laser? Tergantung pertimbangan dan kebutuhan kalian.