Masyarakat modern mungkin tidak dapat bertahan tanpa internet. Bisnis, sekolah, dan keluarga mengandalkannya untuk menyelesaikan tugas sehari-hari. Namun terlepas dari ketergantungan ini, kebanyakan orang tidak memahami cara kerja internet sebenarnya dan apa hubungannya dengan kabel di bawah laut.
Sejarah kabel bawah laut
Sebelum adanya sejarah internet dan telepon, sudah ada telegraf. Pada tahun 1858, dua kapal bertemu di tengah Samudera Atlantik dan menghubungkan kabel yang lebarnya kurang dari satu inci namun panjangnya lebih dari 2.500 mil. Setelah terhubung, ini benar-benar menghubungkan Amerika Utara ke Eropa dan memungkinkan pesan dikirim melalui telegraf bolak-balik dari kedua benua.
Baru pada tahun 1866 kabel tersebut berhasil mengirim telegraf dalam waktu beberapa menit, bukan beberapa jam. Pada tahun 1956, kabel koaksial dipasang untuk komunikasi telepon, dan pada tahun 1988 kabel serat optik pertama dipasang.
Kabel bawah laut juga dikenal sebagai kabel dasar laut telah terbukti bekerja lebih baik daripada satelit dalam hal transmisi data.
Bagaimana kabel bawah laut dibuat?
Agar kabel bawah laut bisa ada pertama-tama harus ada uang. Perusahaan-perusahaan raksasa bekerja sama mendanai produksi kabel bawah laut, termasuk Amazon, Facebook, dan Google. Kabel-kabel itu sebagai jalan bebas hambatan bagi semua orang untuk berbagi.
Kami akan menjelaskan sedikit bagaimana cara perusahaan SubCom membangun kabel bawah laut. Kabel dimulai sebagai benang serat kaca kecil sebelum melewati pabrik berkecepatan tinggi yang membungkus kabel dengan tembaga.
Lapisan luar dari plastik, baja atau tar kemudian ditambahkan tergantung di mana kabel akan dipasang. Pada akhirnya, kabel tersebut akan berukuran sebesar selang air dan dapat bertahan hingga 25 tahun di laut.
Agar kabel bawah laut berfungsi dengan baik, kabel tersebut harus ditempatkan di bagian laut dalam yang dasar lautnya datar. Setelah area tersebut dipetakan untuk pemasangan, sebuah kapal dikirim ke laut selama berbulan-bulan dan memasang kabel.
Kabel bawah laut memang mengalami kerusakan dari waktu ke waktu baik oleh alam maupun manusia. Manusia dapat merusak kabel bawah laut saat memancing atau dari jangkar kapal atau dalam kasus ekstrim menyabotase kabel tersebut.
Dampak yang dihasilkan kabel bawah laut
Salah satu kekhawatiran yang muncul terkait kabel bawah laut adalah dampak yang belum diketahui terhadap kehidupan laut. Ada dua jenis kabel bawah laut yaitu kabel telekomunikasi dan kabel listrik tegangan tinggi. Kabel telekomunikasi adalah kabel yang melintasi lautan dalam dan menghubungkan benua, sedangkan kabel listrik tegangan tinggi berada di dekat pantai.
Ilmuwan kelautan prihatin dengan medan elektromagnetik yang dihasilkan kabel bawah laut dan dampaknya terhadap satwa liar di lautan. Banyak hewan laut mengandalkan kemampuan bawaan mereka untuk menemukan magnet utara untuk bergerak dan menggunakan medan listrik untuk berburu mangsa.
Masalah potensial lainnya pada kabel bawah laut adalah kerentanannya. Hal ini menyebabkan komunikasi internet dapat terekspos oleh penyerang tanpa disadari oleh pengguna internet.