Kapal induk adalah kapal besar, setara dengan kota yang berkeliaran di laut. Lebih dari itu, mereka adalah lapangan udara bergerak. Mereka membawa pesawat dan personel dengan berbagai pekerjaan, dan ditambah bisa berlayar ke berbagai daerah di setiap sudut dunia. Apa sebernarnya fungsi kapal induk? Mereka paling sering meluncurkan jet, pesawat, dan helikopter dari dek penerbangan.
Kapal induk kelas Nimitz dan Gerald R. Ford terbaru dapat meluncurkan hingga 125 serangan mendadak dalam satu hari. Tetapi tidak setiap pesawat yang meninggalkan kapal induk sedang dalam misi serangan. Mereka juga memenuhi bagian yang adil dari misi pengintaian dan kemanusiaan.
Ketika tsunami melanda Asia Tenggara pada tahun 2004, USS Abraham Lincoln (CVN-72) dan kelompok penyerang kapal induknya memberikan dukungan medis dan teknik serta pembersihan puing-puing. Kapal induk berlayar dengan Kelompok Penyerang Kapal Induk (CSG) di area operasi yang ditentukan sebagai bagian dari armada yang berjumlah tujuh.
SG terdiri dari kapal induk dengan sayap udaranya, kapal penjelajah berpeluru kendali, beberapa kapal perusak, dan kapal pasokan. Ketika misi penyerangan diperlukan, sayap udara yang menyertainya dapat terbang melawan pesawat lain, kapal laut, dan target darat. Selain memiliki pesawat di laut, mengapa kita membutuhkan kapal induk? Dan mengapa militer membutuhkannya?
Mengapa fungsi kapal induk sangat penting?
Kapal induk dapat menampung hingga 6.500 pria dan wanita yang bekerja di dalamnya. Belum lagi ada sekitar 90 pesawat terbang dan helikopter yang siap dikerahkan dalam waktu singkat. Kapasitas yang sangat besar memungkinkan kapal induk bersama dengan seluruh kelompok kapal induk jika diperlukan, untuk memberikan bantuan bencana dan keamanan bagi sekutu di seluruh dunia.
Iru semua dimulai ketika Amerika menginginkan pangkalan udara di negara lain, ada negosiasi yang dapat memakan waktu berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun untuk diselesaikan. Itu tidak berlaku untuk kapal induk yang dapat pergi ke mana saja selama ada air.
Selama mereka tetap berada di perairan internasional, AS memiliki wilayah kedaulatan ini dalam jangkauan senjata sebagian besar negara. Kehadiran kapal induk saja dapat berfungsi sebagai langkah diplomatik yang menetralkan ancaman. Mereka juga dapat berfungsi sebagai cara untuk memperkuat aliansi ketika pangkalan darat dapat menimbulkan kekhawatiran hubungan luar negeri.
Misalnya ada contoh di mana satu negara mungkin menyambut baik gagasan Amerika membangun pangkalan di dalam perbatasan mereka, tetapi negara tetangga tidak setuju dengan kehadiran pasukan AS di dekatnya. Ketika Bill Clinton menjadi Presiden Amerika Serikat pada tahun 1993, ia mengunjungi USS Theodore Roosevelt (CVN-71) di Norfolk, Virginia, dan berkata , “Ketika berita krisis menyebar di Washington, bukan kebetulan pertanyaan pertama yang muncul di benak setiap orang adalah di manakah kapal induk terdekat?”. Sebegitu pentingya fungsi kapal induk sebenarnya.