Meskipun Microsoft mengatakan jika fitur Windows 11 terbaru lebih baik dari Windows 10 dengan tampilan yang baru dan dipoles. Banyak pengguna percaya jika ini adalah sistem operasi Windows yang gagal, bahkan melebihi Windows Vista.
Itu karena fitur di Windows 11 pada dasarnya adalah peningkatan desain, tapi penurunan secara besar-besaran dalam kegunaan dan produktivitas. Ini telah membuat banyak pengguna kecewa dan marah dengan sistem operasi yang dirubah ini.
Dan berikut adalah fitur baru di Windows 11 yang di anggap gagal.
7 Fitur Windows 11 yang di anggap gagal
1. Persyaratan perangkat keras Windows 11 yang ketat
Syarat install Windows 11 atau menjamin berfungsi dengan baik adalah memastikan komputer memenuhi persyaratan sistem minimum Windows 11. Meskipun pengguna mungkin dapat dengan mudah memenuhi beberapa di antaranya, masalah utamanya terletak pada persyaratan perangkat keras yang ketat.
Sedangkan versi Windows sebelumnya dapat dengan mudah berjalan di perangkat yang lebih lama. Misalnya Microsoft memerlukan enkripsi TPM 2.0 yang tidak dimiliki beberapa motherboard lama.
Oleh karena itu pc harus modern dan memiliki firmware yang mampu menggunakan safe boot atau memiliki Prosesor AMD atau Intel yang mendukung Windows 11.
Dengan demikian sebagian besar pc tidak didukung, tidak layak menjalankan Windows 11. Namun kita masih dapat menginstal Windows 11 pada pc lama. Namun ingat Microsoft tidak melakuka update Windows 11 pada perangkat lama yang tidak didukung, itulah sebabnya kita tidak berhak atas dukungan resmi atau pembaruan sistem apa pun.
Kita mungkin juga menerima pemberitahuan tepat di atas jam bilah tugas degan tulisan “System requirements not met”. Kalian tidak perlu khawatir tentang hal ini, ini tidak akan menghalangi kalian menggunakan aplikasi, browser web, dll.
2. Menu Start tidak lebih baik
Sampai sekarang menu Start benar-benar menjadi salah satu fitur terbaik yang ditawarkan Windows, menyediakan akses mudah ke semua program. Tetapi ketika menu Start berada tepat di tengah layar, itu mengganggu fungsinya.
Jika dibandingkan dengan Windows 10, fitur baru Windows 11 ini memakan lebih banyak ruang yang mencakup semua file dan program yang dibuka di tengah layar.
Fitur baru pada Windows 11 juga menawarkan aplikasi yang Disematkan dan Direkomendasikan di bagia atas, menghilangkan akses langsung ke semua aplikasi.
Sekarang untuk mengakses semua aplikasi pengguna harus menavigasi ke Start > All apps, tidak seperti di versi Windows 10 di mana mereka ditampilkan tepat di samping Dokumen, Gambar, Pengaturan, dan Daya.
3. Tidak dapat membuka Task Manager melalui Taskbar
Dengan Task Manager kita dapat mematikan tugas apa pun atau menutup program yang tidak responsif hanya dengan satu klik. Utilitas selanjutnya adalah cukup mengklik kanan Taskbar dan membuka Task Manager.
Di antara banyak perubahan yang tidak menyenangkan yang dibawa oleh Microsoft di fitur Windows 11 salah satunya adalah penghapusan akses Task Manager melalui Taskbar.
4. Menu Konteks yang lebih sedikit
Microsoft mengakui menu konteks sebagai salah satu ekstensi shell yang paling penting yang berusaha untuk menyelesaikan operasi file menggunakan langkah-langkah minimal.
Saat kita mengklik kanan file di Windows 10, kita akan melihat semua opsi dan perintah yang dapat kita pilih. Namun dalam upayanya untuk memberikan penyegaran estetika pada Windows 11, Microsoft akhirnya secara drastis menyempurnakan menu konteks dan memperpendek jumlah pilihan yang ditampilkan.
Jika ngin melihat semua pilihan, klik Show more options atau tekan Shift+F10. Harus melakukan langkah ini berulang kali dapat mengganggu, membuat kita menginginkan jalan pintas yang lebih menghemat waktu.
5. Harus login ke akun Microsoft untuk menggunakan Windows 11
Microsoft telah mendorong penggunaan akun Microsoft di atas pengguna Windows untuk beberapa waktu sekarang. Ada banyak alasan mengapa pengguna Windows tidak ingin repot dengan akun Microsoft dan mungkin menganggapnya sebagai gangguan, seperti menyiapkan mesin virtual atau ingin menggunakan komputer lokal saja tanpa akses internet.
Peluncuran Windows 11 Insider Preview Build 22557 mengamanatkan akun Microsoft untuk semua instalasi di masa mendatang, termasuk Windows 11 Pro. Mirip dengan Windows Home, koneksi internet dan MSA akan diperlukan untuk prosedur pengaturan awal.
Oleh karena itu bahkan pengguna Windows 11 Pro pun harus melakukan kerumitan ini yang merupakan kekurangan Windows 11 yang tidak diinginkan bagi banyak orang.
6. Menu Open File Location tidak ada lagi
Di Windows 10, dulu ada opsi menu konteks yang disebut Open File Location. Kapan pun memerlukan file dan mencarinya, kita dapat mengklik kanan file yang ditemukan di bidang hasil pencarian dan memilih Open File Location.
Itu tidak hanya mengarahkan kita di folder yang berisi file itu tetapi juga otomatis memilihnya. Membuatnya lebih mudah untuk dikenali dan diakses.
Cepat, lugas, dan efisien dalam hal memindahkan dan mengelola file. Penghapusan fitur praktis seperti itu telah mengecewakan banyak pengguna.
7. Windows 11 masih membutuhkan antivirus pihak ketiga
Secara teknis Windows 11 memang memiliki antivirus bawaan dari Microsoft yang digabungkan dengan Windows Defender. Ini akan cukup jika tidak menggunakan banyak perangkat eksternal misalnya hard drive eksternal atau USB atau mengunjungi situs tepercaya.
Namun mereka bukan yang terbaik dalam mendeteksi malware atau menutupi ancaman terbaru. Selain itu Windows Defender dikenal memblokir aplikasi tepercaya dan tidak seperti antivirus pihak ketiga lainnya.
Juga tidak menyediakan pengelola kata sandi, VPN, dll kepada penggunanya. Sering kali pengguna Windows ingin meningkatkan keamanan dan menginstal antivirus pihak ketiga sebagai solusi yang lebih kuat.
Apakah perlu upgrade ke Windows 11?
Beberapa mungkin menganggap fitur yang ada di Windows 11 ini sebagai ketidaknyamanan kecil. Faktanya mayoritas telah menerima perubahan ini dengan tangan terbuka atau mengubahnya di sana-sini agar sesuai dengan kebutuhan mereka.
Terlepas dari peningkatan visual utama, Windows 11 dikatakan memberikan beberapa kinerja penting, peningkatan keamanan, manajemen memori, dll. Tetapi masih ada pertanyaan, apakah cukup untuk menjamin peningkatan ?