Saat ingin mengakses situs dark web, kalian perlu menggunakan browser yang bisa untuk buka dark web. Browser seperti Chrome dan Safari tidak cocok.
Jika tidak yakin mana yang harus dipilih, teruslah membaca artikel ini. Kami akan memperkenalkan kalian ke beberapa browser untuk buka dark web yang bisa dipertimbangkan.
Peringatan: selalu gunakan VPN di Dark Web
Kami menghabiskan banyak waktu untuk mendukung menggunakan penyedia VPN yang bagus dan terpercaya. VPN berkualitas tinggi adalah salah satu alat terbaik yang menjamin agar tetap aman dan terlindungi saat online.
Dalam konteks mengunjungi situs dark web, menggunakan VPN bahkan lebih penting lagi. Karena konten yang tersedia di dark web menyebabkan lembaga penegak hukum di seluruh dunia sangat ingin mengetahui siapa yang menggunakannya dan apa yang mereka lihat.
Sayangnya mitos bahwa dark web tidak mungkin dilacak sama sekali tidak benar, tanyakan saja kepada pendiri situs Silk Road, Ross Ulbricht. Dia saat ini menjalani hukuman penjara seumur hidup.
Jadi alasan menggunakan VPN adalah memastikan anonimitas.
Browser untuk buka dark web
1. Tor Browser
Tor Browser telah menjadi pemimpin selama bertahun-tahun. Ini adalah produk andalan Proyek Tor, perusahaan yang bertanggung jawab memelihara jaringan Tor. Browser itu didasarkan pada Firefox. Selain proxy Tor, itu juga dilengkapi dengan versi modifikasi dari NoScript dan HTTPS Everywhere bawaan. Kita juga dapat menggunakan Tor di Android.
Saat menggunakan Tor Browser, semua lalu lintas secara otomatis akan berjalan melalui jaringan Tor. Dan ketika mengakhiri sesi dark web, browser akan langsung menghapus cookie, riwayat penelusuran, dan data lainnya.
Kita juga akan menemukan sedang menggunakan Tor Browser jika menggunakan sistem operasi TAILS untuk terhubung ke dark web. Tapi pada tahun 2013, para ahli menyadari bahwa Tor rentan terhadap serangan JavaScript karena masalah penerapan NoScript. Alamat IP pengguna dan alamat MAC bocor sehingga disarankan menggunakan VPN.
Juga pasar darknet dapat di takedowns oleh pihak berwenang. Yang terbaik adalah menjauh dari pasar seperti itu dan tetap ekstra hati-hati saat menggunakan jaringan Tor.
2. Invisible Internet Project
Invisible Internet Project yang sering disingkat menjadi I2P memungkinkan kita mengakses web biasa dan dark web. Secara khusus kita dapat mengakses darknet I2P sendiri, meskipun juga dapat mengakses Tor menggunakan plugin Orchid Outproxy Tor bawaan.
Saat menggunakan perangkat lunak untuk masuk ke dark web, data dijalankan melalui aliran berlapis sehingga itulah yang mengaburkan informasi tentang pengguna dan membuat pelacakan hampir tidak mungkin dilakukan. Aplikasi mengenkripsi semua koneksi termasuk kunci publik dan pribadi yang berjalan melaluinya. Mungkin aspek paling unik dari Invisible Internet Project adalah dukungannya untuk penyimpanan file terdesentralisasi berkat plugin Tahoe-LAFS.
Kami menyarankan pemula untuk menggunakan Tor sebagai gantinya. I2P terkenal sulit diatur, terutama jika baru di dunia dark web.
3. Firefox
Ya memang, yang kami maksud adalah Mozilla Firefox versi reguler yang saat ini berjalan di jutaan mesin di seluruh dunia. Jika ingin menggunakan Firefox untuk mengakses dark web dan Tor, kita perlu melakukan beberapa penyesuaian pada pengaturan.
- Buka Firefox.
- Ketik about:config ke bilah alamat dan tekan Enter.
- Temukan network.dns.blockDotOnion.
- Ubah pengaturan ke False.
- Mulai ulang browser.
Sebelum menggunakan Firefox untuk mengunjungi situs darknet, pastikan juga menginstal plugin NoScript dan HTTPS Everywhere.
4. Whonix
Browser Whonix menggunakan kode sumber yang sama dengan Tor, jadi akan mendapatkan pengalaman yang cukup mirip dalam hal kegunaan dan fitur. Terlepas dari kesamaannya, bagaimanapun ada beberapa perbedaan penting. Yang paling signifikan adalah browser mencegah aplikasi pengguna menemukan alamat IP mesin berkat mesin virtual workstation yang terhubung ke LAN virtual internal dan yang hanya dapat berkomunikasi dengan gateway.
Pengembang mengklaim bahwa teknologi mereka sangat kuat bahkan malware dengan hak akses root tidak akan dapat menemukan alamat IP sebenarnya dari mesin tersebut.
Penting juga untuk disadari bahwa Whonix bukanlah browser yang berdiri sendiri. Ini adalah bagian dari sistem operasi Whonix yang lebih luas, seluruh OS berjalan di dalam mesin virtual. Muncul dengan semua aplikasi produktivitas utama seperti pengolah kata dan klien email.
5. Subgraf OS
Seperti namanya, Subgraph OS adalah sistem operasi seperti Whonix dan TAILS. Kedua browser dan sistem operasi dipuji oleh whistle-blower terkenal yaitu Edward Snowden karena fitur privasinya.
Sekali lagi, browser menggunakan kode Tor Browser sebagai dasarnya. Aplikasi ini menggunakan banyak lapisan untuk melindungi keamanan. Lapisan termasuk kernel, enkripsi meta-proxy, enkripsi sistem file, keamanan paket, dan integritas biner.
Subgraph OS juga menerapkan isolasi wadah. Ini termasuk aplikasi messenger dan email yang disesuaikan. Semua fitur ini telah membuat Subgraph OS semakin populer selama beberapa tahun terakhir. Meskipun tidak ada data resmi, secara anekdot ini adalah browser untuk akses dark web terpopuler kedua setelah Tor.
Apa itu Dark Web
Tor adalah browser paling populer buka situs dark web. Itu membuka gerbang ke dunia batin yang misterius ini dan masih kuat. Tapi jangan lupakan ketenangan pikiran dan keamanan yang akan diberikan layanan VPN.
Dark web masih menjadi tempat yang membingungkan dan misterius. Selain harus menggunakan peramban asing, kita juga akan segera menemukan bahwa mesin telusur seperti Google tidak berfungsi.